Senin, 25 Januari 2010

PENTINGNYA MENGAJARKAN SEJARAH

A. PENDAHULUAN

Berbicara mengenai sejarah, pandangan kita tidak pernah lepas dari masa lampau. Sejarah bukanlah suatu yang asing bagi kita.Walaupun demikian, masih banyak diantara kita yang belum mengetahui “Apa sebenarnya sejarah itu ?”,” Apa tujuan belajar sejarah” atau “Apa manfaat belajar sejarah ?”. Pengetahuan sejarah menjadi sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak ada masyarakat di dunia ini yang tidak mengenal sejarah, walaupun tidak semuanya mengetahui bagaimana kehidupan bangsa atau masyarakat terdahulu.Hal ini disebabkan kurangnya peninggalan tertulis yang ditinggalkan oleh masyarakat terdahulu yang sampai kepada generasi berikutnya.
Sejarah telah menjadi suatu pengetahuan yang penting dalam kehidupan suatu bangsa atau suatu negara. Dengan mempelajari sejarah, kita akan mendapat gambaran tentang kehidupan masyarakat dimasa lampau atau mengetahui peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi dimasa lampau itu dapat dijadikan sebagai suatu pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dimasa yang akan datang. Kata “ sejarah” berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon. Menurut bahasa Arab, sejarah sama artinya dengan sebuah pohon yang terus berkembang dari tingkat yang sangat sederhana ketingkat yang lebih kompleks atau ketingkat yang lebih maju. Itulah sebabnya, sejarah berkembang dari akar sampai ranting yang terkecil.
Dalam bahasa Inggris, kata “sejarah”(history) berarti masa lampau umat manusia. Sedangkan dalam bahasa Jerman, kata “sejarah” (geschicht ) berarti sesuatu yang telah terjadi. Kedua kata itu dapat memberikan arti yang sesungguhnya bagi sejarah, yaitu sesuatu yang telah terjadi pada waktu lampau dalam kehidupan umat manusia. Dengan demikian sejarah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ketingkat yang lebih maju atau modern.Sejarah merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang berkembang dengan metode-metode serta standar-standar tertentu. Menpelajari sejarah merupakan suatu jenis berpikir secara historis.
Cara berfikir sejarah berbeda dengan cara berfikir ilmu pengetahuan alam. Alasannya, cara berpikir sejarah akan selalu berkaitan dengan masa lampau, sedangkan ilmu pengetahuan alam akan berkaitan dengan masa sekarang. Perhatikan sejarah terfokus pada pengalaman dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manusia, serta peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi dalam lingkup manusia. Sebagai suatu studi, sejarah meneliti sepanjang kehidupan manusia,yaitu sejak manusia pertama kali muncul di bumi ini hingga sekarang.

B. PEMBAHASAN

1. Sejarah sebagai Guru yang baik

Sejarah merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang berkembang dengan metode-metode serta standar-standar tertentu. Menpelajari sejarah merupakan suatu jenis berpikir secara historis.
Cara berpikir sejarah berbeda dengan cara berpikir ilmu pengetahuan alam. Alasannya, cara berpikir sejarah akan selalu berkaitan dengan masa lampau, sedangkan ilmu pengetahuan alam akan berkaitan dengan masa sekarang. Perhatikan sejarah terfokus pada pengalaman dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manusia, serta peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi dalam lingkup manusia. Sebagai suatu studi, sejarah meneliti sepanjang kehidupan manusia,yaitu sejak manusia pertama kali muncul di bumi ini hingga sekarang.

Bagan Sejarah sebagai guru yang ba

2. Keberadaan masa kini ditentukan oleh sejarah

Kamus Umum Bahasa Indo nesia yang ditulis oleh W.J.S Poerwadarminta menyebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian berikut.
 Sejarah berarti silsilah atau asal-usul.
 Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
 Sejarah berarti ilmu, pengetahuan ,cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.

Moh. Ali daam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut.
 Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.
 Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.
 Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan kejadian dan peristiwa dalam kenyataan disekitar kita.
Dari uraian tentang sejarah itu, dapat disimpulkan bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atah kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Kata sejarah dalam bahasa Arab, syajaratun yang artinya pohon. Sejarah Arab di ambil dari silsilah Raja-raja Arab. Silsilah ini kalau dibalik menyerupai sebuah pohon dari batang sampai keranting yang terkecil sekalipun.

3. Historisme

Dalam kehidupan manusia,peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik dan penting.
♦ Peristiwa yang abadi
Peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, karena peristiwa twersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
♦ Peristiwa yang unik
Peristiwa sejarah merupakan peristiwa yang unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
♦ Peristiwa yang penting
Peristiwa sejrah merupakan peristiwa yang penting dan dapat dijadikan momentum,karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
Peristiwa sejarah adalah abadi,unik, dan penting. Salah satu peristiwa penting dalam sejarah manusia adalah ketika untuk pertama kalinya manusia menginjakan kakinya dibulan. Neil Amstrong Edwin aldrin dengan pesawat eagle mendarat di bulan pada 20 Juli 1969

Bagian ciri utama Sejarah

4. Sejarah berulang ?
Telah di uraikan di atas, bahwa ilmu sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kajadian yang telah terjadi pada masa lampau.dalam kehidupan umat manusia .Maka dalam pembahasannya ,ilmu sejarah mencakup beragam peristiwa yang pernah terjadi dalam kehidupan manusia.Oleh karena itu, pembahasan sejarah berawal dari adanya kehidupan manusia hingga dewasa ini.Peristiwa sejarah mungkin bisa terulang dalam kejadiannya namun waktu dan tokoh sejarah tidak mungkin terulang persis untuk yang kedua kalinya.Namun biasanya peristiwa sejarah muncul dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini.

Bagan Sejarah Sebagai Peristiwa

5. Hukum-hukum sejarah

Pentingnya kita mempelajari sejarah berdasarkan pertimbangan dari Fungsi Ilmu sejarah diantaranya sebagai hukum-hukum sejarah itu sendiri, diantaranya sebagai berikut :
1. Sejarah sebagai Peristiwa
Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi sejak masa lampau menjadi materi yang sangat penting dalam pembahasan ilmu sejarah. Bahkan melalui peristiwa-peristiwa itu, ilmu sejarah mendapat suatu gambaran tentang terjadinya kehidupan manusia di masa lampau, atau dapat mengetahui sebab-akibat terjadinya suatu peristiwa. Namun, setiap peristiwa atau kejadian-kejadian di dalam lingkup kehidupan manusia belum tentu akan tercatat dalam cacatan sejarah. Tanpa memandang besar kecilnya peristiwa itu, maka ilmu sejarah berusaha menyusun rangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam ruang lingkup kehidupan manusia sejak masa lampau agar menjadi suatu pelajaran bagi manusia di masa kini dan masa datang.
Para ahli sejarah atau para sejarawan tidak begitu saja mencatat rangkaian peristiwa-peristiwa yang yang telah terjadi dimasa lampau itu, tetapi juga mencoba menelusuri awal mula munculnya suatu peristiwa atau mencari sebab-sebab munculnya peristiwa itu. Bahkan, para ahli sejarah berusaha untuk mengembangkan pembahasan peristiwa sejarah sampai kepada sektor kehidupan manusia yang menjadi pendorong munculnya peristiwa tersebut, seperti masalah sosial, masalah budaya,masalah ekonomi, masalah politik, masalahkepercayaan atau masalah-masalah lainnya.
2. Sejarah sebagai Kisah
Apabila kita berbicara tentang sejarah sebagai suatu kisah, kita tidak pernah lepasdari peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi di masa lampau. Alasannya, peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang telah terjadi dimasa lampau itu meninggalkan jejak-jejak. Jejak-jejak sejarah ini memiliki arti yang sangat penting dalam menyusun kisah sejarah.
Menyusun kisah sejarah dari suatu masyarakat, bangsa, dan negara tidaklah mudah. Suatu masyarakat,bangsa, dan negara dipastikan meninggalkan jejak-jejak sejarah yang tidak sedikit. Jejak-jejak sejarah yang berisi rangkian-rsngkain peristiwa atau kejadian-kejadian dalam lingkup kehidupan manusia menjadi sumber penting untuk penulisan kisah sejarah.
Penulisan sejarah mengenai suatu peristiwa atau kejadian tidak dapat hanya melihat bahwa suatu peristiwa atau kejadian telah terjadi. Tetapi hendaknya melihat lebih jauh lagi, yaitu faktor-faktor yang mendukung hingga munculnya peristiwa berikut.

Dengan demikian, sejarah sebagai suatu kisah akan menceritakan berbagai peristiwa atau kejadian pada masa lampau ke dalam suatu tulisan sehingga dapat dibaca dengan lebih baik dan dapat dipahami. Kadang-kadang sejarah sebagai suatu kisah akan terus berkembang, bahkan dalam perkembangannya itu sudah diurut dengan baik dan sering sekali kisah sejarah disamakan dengan sebuah cerita mythos atau dongeng.
3. Sejarah sebagai Ilmu
Pada permulaan abad ke-20, terjadi suatu perdebatan tentang pandangan terhadap sejarah. Perdebatan itu antara lain mengenai apakah sejarah itu merupakan cabang dari ilmu pengetahuan atau merupakan suatu seni. Perdebatan itu yang melibatkan ahli filsapat dan ahli sejarah terjadi pertama kali di Jerman.
Berikut ini adalah para ilmuan yang berpendapat mengenai sejarah. Menurut Burry , sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan, tidak kurang tidak lebih. York Powell menyatakan bahwa sejarah bukanlah sekedar suatu ceritera yang indah,intrukstif, dan mengasyikan, tetapi merupakan cabang ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan sejarah seperti halnya ilmu pengetahuan lainnya, mulai berkembang pada abad ke-19. pengetahuan ini meliputi kondisi-kondisi masa manusia yang hidup pada suatu jenjang sosial tertantu. Sejarah berusaha untuk mencari hukum-hukum yang mengendalikan kehidupan manusia dan juga mencari penyebab terjadinya perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat.
Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan hendaklah dibahas dan dibuktikan secara keilmuan atau alamiah. Untuk membuktikan keilmiahannya itu, maka dipergunakanlah metode-metode dan berbagai standar ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu,dengan menggunakan metode ilmiah, para ahli atau sejarawan akan lebih berhati-hati dalam mengungkapkan kebenaran sejarah.
Penggunaan metode ilmiah dapat menyadarkan para ahli akan adanya kemungkinan kesalahan-kesalahan dalam mengungkapkan suatu peristiwa sejarah. Untuk itu perlu ditempuh alternatif lain agar dapat mengurangi atau memperkecil kesalahan ketika melakukan pembahasan peristiwa sejarah. Penggunaan metode ilmiah itu, mengakibatkan sejarah semakin sulit untuk ditulis dan semakin kurang menarik untuk dibaca.
Sementara itu, terjadi pemisahan secara tegas antara sejarah ilmiah dengan sejarah populer. Sejarah ilmiah yang juga dikenal sebagai sejarah akademis dalam pembahasannya lebih banyak menggunakan metode ilmiah sehingga terkesan laku untuk dibaca. Sedangkan sejarah populer dengan berlandaskan kesusasteraan menjadi lebih menarik untuk dibaca. Bahkan masyarakat awam lebih menyukai sejarah populer, walaupun sangat sulit dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dengan demikian, sejarah sebagai ilmu hendaknya dapat dipertahankan, karena sesungguhnya belajar sejarah adalah mempelajari masa silam yang dapat dijadikan pedoman hidup dimasa sekarang dan yang akan datang.
4. Sejarah sebagai Seni
Menurut Mills, Spencer,dan Comte ,metode ilmu alam dapat digunakan untuk mempelajari sejarah, tanpa modifikasi lebih lanjut. Tetapi Dithley, seorang sejarawan dan filusuf modern, menyatakan bahwa hal tersebut adalah salah besar. Sifat-sifat alami dari bahan pengetahuan alam adalah sesuatu yang selalu nyata terlihat, sehingga dengan mudah dapat dianalisa, diterangkan, dan diduga. Sejarah adalah pengetahuan tentang rasa. Sejarah memerlukan pemahaman dan pengalaman akan bahan-bahan yang dihadapinya. Sejarah tidak saja mempelajari segala sesuatu gerakan dan perubahan yang tampak dipermukaan, tetapi juga mempelari motifasi yang mendorong terjadinya perubahan itu bagi pelaku sejarah. Lebih lanjut, sejarah mempelajari suatu proses dinamis dari kehidupan manusia yang didalamnya terlihat hubungan sebab akibat (causal) yang cukup rumit.

Bagan Pendukung Pembahasan Sejarah



C.Penutup
Dalam sejarah terdapat elemen-elemen ilmiah, yaitu pada bagian sejarah yang memungkinkan pendekatan-pendekatan ilmiah dapat dilakukan dengan baik. Namun, sejalan dengan penggunaan metode ilmiah, tetap terdapat jiwa sejarah itu sendiri, yaitu jiwa dalam diri manusia itu sendiri yang merupakan nyala api kehidupan manusia. Pemahaman terhadap jiwa sejarah hanya mungkin dapat dilakukan oleh seni, karena telah diketahui bahwa metode ilmiah sangat bermanfaat untuk menguji arti dan nilai dari bahan sejarah, mengisi, melacak hubungan sebab akibat (causal) dan menyusun ceritera sejarah dengan sistematis dan berdasarkan fakta yang akurat. Bahkan, sejarawan harus mampu melakukan penafsiran berdasarkan hal-hal yang umum terjadi dalam masyarakat, perlu menguasai pengetahuan tentang kodrat manusia berdasarkan pengalaman dan pemahaman. Mereka juga perlu melakukan pendalaman dan pengertian untuk mengungkap apa yang tersirat dan perlu melakukan imajinasi. Jika pemhaman imajinasi dapat diterangkan atau didukung oleh hubungan sebab akibat, maka sejarah akan menjadi sama bermanfaatnya dengan alam bagi kesejahtraan manusia.
Berdasarkan pernyataan seorang Sejarawan, maka pemahaman dengan cara imajinatif mampu menjadikan fakta sejarah lebih hidup dan lebih berarti. Hanya dengan cara inilah yang dapat kita gunakan untuk menghargai kehidupan manusia. Sejarah telah merekam kehidupan sebagaimana yang dihidupkan oleh manusia.Saripati sejarah terletak dalam fakta-fakta yang konkret, berupa beraneka ragam peristiwa atau kejadian yang pernah terjadi dalam kehidupan manusia.Sejarawan berusaha menceritakan kembali atau menghidupkannya kembali. Oleh karena itu, sejarawan harus bersedia untuk menjadi ahli seni. Tugas untuk menghidupkan kembali kehidupan manusia dimasa lalu sangat mirip dengan seorang penulis novel atau penyair. Namun demikian, sejarawan harus sadar bahwa imajnasi hedaknya ditata dan diatur secara hati-hati sekali agar dapat mendekati kebenaran. Sejarawan harus merelakan dirinya untuk dibatasi oleh fakta dan sama sekali tidak dapat menghindari atau menentang fakta. Dengan demikian, selain elemen ilmiah yang terdapat dalam sejarah, juga terdapat elemen seni.

DAFTAR PUSTAKA

Ricklefs, M.C .2000. Sejarah Modern. Jakarta : Serambi
Ali, Moh. 2004 Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta : LKIS
Miksic, John. 1996. Ancient History. Singapura. Grolier Internasional Inc.
Culpin, Christopher dan Fiona Macdonald. 1995. Collin History Connections 1. London:
Collin Educational
Babrika, I Wayan, 2006 Sejarah SMA. Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar